Saco-Indonesia.com - Tren operasi plastik memang sudah ada sejak dulu dan bertahan hingga sekarang. Bedanya, bagian yang menjadi target operasi kini lebih bervariasi.
Saco-Indonesia.com - Tren operasi plastik memang sudah ada sejak dulu dan bertahan hingga sekarang. Bedanya, bagian yang menjadi target operasi kini lebih bervariasi.
"Kalau dulu operasi hidung, kantung mata, payudara, dagu banyak diminati, saat ini banyak juga yang minta dioperasi kelompak mata hingga alis," papar Guru Besar bidang bedah plastik rekonstruksi dan estetik dari FK UNAIR/RSUD Dr Soetomo, David Perdanakusuma saat ditemui Jumat (24/1/2014) di Surabaya.
Namun David mengakui, operasi hidung dan kantung mata tetap paling diminati. Operasi hidung, lanjut dia, kebanyakan diminati oleh orang-orang yang usianya relatif muda, sementara kantung mata umumnya diminati oleh orang-orang dengan usia relatif tua.
"Hidung orang Indonesia memang kebanyakan tidak terlalu mancung, tetapi justru itu khasnya. Jadi untuk diagnosis pasien operasi hidung, saya jadi menulis "hidung Indonesia" daripada "hidung kurang mancung"," jelas David, sedikit berseloroh.
Sementara itu, operasi kantung mata banyak diminati oleh orang-orang usia relatif tua karena biasanya problem kantung mata mulai timbul di atas usia 45 tahun. Kantung mata mereka biasanya mengendur dan operasi dapat mengencangkannya kembali.
Hak pasien
Menurut David, operasi bedah plastik, khususnya estetik adalah hak dari setiap pasien. Untuk terlihat lebih baik dari segi penampilan diputuskan sendiri oleh pasien, meskipun sebelumnya dokter juga tetap melakukan wawancara tentang alasannya.
"Jika pasien sudah dewasa dan sehat sebenarnya operasi bedah plastik estetik adalah hak pasien," katanya.
David menjelaskan, bedah plastik estetik adalah untuk membuat yang sudah normal menjadi lebih baik. Sedangkan ada pula bedah plastik rekonstruksi yaitu untuk membuat yang cacat mendekati normal.
Editor : Maulana Lee
Sumber : Kompas.com
saco-indonesia.com, Tekanan darah tinggi atau yang dikenal sebagai penyakit yang telah membunuh secara diam-diam. Hal ini juga k
saco-indonesia.com, Tekanan darah tinggi atau yang dikenal sebagai penyakit yang telah membunuh secara diam-diam. Hal ini juga karena tekanan darah tinggi tak menunjukkan gejala yang terlihat jelas. Padahal tekanan darah tinggi yang dibiarkan dan tak diobati bisa dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
Namun jangan khawatir, tekanan darah tinggi dapat diatasi dengan cara alami. Salah satunya adalah dengan makanan alami. Berikut adalah beberapa makanan alami yang bisa Anda gunakan untuk dapat mengatasi tekanan darah tinggi.
1. Ekstrak biji anggur
Penelitian yang telah dilakukan pada 32 orang penderita hipertensi telah menunjukkan bahwa ekstrak biji anggur juga bisa membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik setelah delapan minggu. Dalam penelitian lainnya, 36 partisipan yang telah mengalami hipertensi juga diberikan ekstrak biji anggur. Penelitian ini telah menunjukkan bahwa ekstrak biji anggur memang mampu untuk menurunkan tekanan darah.
2. Kacang
Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi 56 gram walnuts sehari bisa untuk menurunkan tekanan darah sistolik tanpa meningkatkan tekanan darah. Dalam penelitian lainnya, sekitar 28 partisipan yang telah memiliki hipertensi juga mengalami penurunan tekanan darah setelah mengonsumsi satu porsi kacang pistacios secara teratur setiap hari.
3. Jus bit
Jus bit telah mengandung nitrat diet yang dapat membantu untuk merilekskan pembuluh darah dan membantu melancarkan aliran darah. Hal ini dapat menyebabkan jus bit sangat baik dikonsumsi untuk dapat menurunkan tekanan darah. Penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi satu cangkir jus bit sehari bisa menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
4. Kismis
Dalam penelitian yang telah dilakukan pada 46 penderita hipertensi selama 12 minggu, telah diketahui bahwa kismis juga bisa menurunkan tekanan darah sistolik. Kismis mampu untuk menurunkan tekanan darah secara bertahap dan stabil pada minggu ke-4, ke-8, dan ke-12. Selain itu, kismis juga bisa menjadi camilan yang enak dan tak menyebabkan gemuk.
5. Biji flax
Masyarakat Indonesia memang belum familiar dengan makanan yang satu ini. Namun sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa biji flax (flaxseed) mampu untuk menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Flaxseed bahkan bisa membantu pasien hipertensi yang telah mengalami penyempitan arteri. Penelitian telah menunjukkan bahwa setelah mengonsumsi 30 gram flaxseed setiap hari selama enam bulan, tekanan darah telah berhasil menurun.
Itulah beberapa makanan alami yang bisa Anda konsumsi untuk dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan mengatasi hipertensi. Selain mengonsumsi makanan tersebut, perhatikan juga makanan lain yang Anda konsumsi. Jangan banyak mengonsumsi makanan yang bisa menaikkan tekanan darah.
Editor : Dian Sukmawati