Seringkali kita mendengar dari banyak teman, sahabat, saudara bahkan kita sendiri mengenai pengalaman dikecewakan oleh jasa sewa
Seringkali kita mendengar dari banyak teman, sahabat, saudara bahkan kita sendiri mengenai pengalaman dikecewakan oleh jasa sewa mobil di Semarang. Dan mungkin, sebagian besar informasi mengenai jasa rental mobil di Semarang tersebut diperoleh dari media online, atau iklan surat kabar. Melalui kedua media tersebut kemungkinan besar Anda tidak dapat mengetahui dengan pasti bagaimana track record pemberi jasa sewa mobil di Semarang yang Anda pesan. Ada sebagian yang mengeluh kondisi mobilnya jelek, AC tidak dingin, mobil sudah tua, jok nya banyak kecoa atau semutnya, dan sebagainya. Supaya itu tidak terjadi pada Anda, baca tips bagaimana memilih sewa mobil di Semarang.
Pada dasarnya, masing-masing konsumen telah memiliki standar yang berbeda dalam menilai kualitas jasa rental mobil di Semarang. Tingkat toleransi masing-masing penyewa mobil terhadap suatu ketidaknyamanan memang berbeda-beda. Hal ini telah menyebabkan penilaian akan harga sewa mobil di semarang menjadi relatif.
Tetapi apabila Anda termasuk salah satu konsumen yang mengharapkan layanan prima dari suatu jasa sewa mobil di Semarang, ada baiknya Anda tidak hanya mengutamakan harga yang murah. Mengapa? Karena meskipun tidak selalu, tetapi harga berkorelasi erat dengan pelayanan. Dengan kata lain, jangan mengharapkan Anda memperoleh pelayanan memuaskan bila Anda mengutamakan harga rental mobil di semarang yang paling murah. Silahkan cek teori berikut dalam dunia penjualan produk, “ono rego ono rupo”.
Owner jasa sewa mobil di semarang yang bertahan dengan harga menengah ke atas, bukannya tidak khawatir mereka kehilangan konsumen karena banyaknya persaingan harga dari perusahaan jasa sewa mobil lain. Tetapi biasanya mereka memilih bersikap demikian karena biaya yang dibutuhkan oleh owner jasa rental mobil di Semarang untuk melayani Anda dengan standar tinggi memang lebih mahal. Perawatan mobil yang lebih baik, uang jasa driver yang lebih baik, type mobil yang lebih tinggi, dan periode renew mobil yang lebih pendek.
Sehingga yang akan Anda peroleh dari jasa sewa mobil di semarang tersebut adalah: mobil-mobil dengan type menengah ke atas (Jika Toyota Avanza mulai dari type G, jika Old Xenia mulai dari type LI 1300 cc, jika New Xenia mulai dari type R deluxe 1300 cc, Ertiga mulai dari type GL, dan sebagainya), Full AC dingin, Full music dengan tape yang baik, tahun mobil maksimal 3 tahun ke belakang, dan driver-driver yang akan melayani Anda dengan baik karena mereka menyayangi pekerjaannya yang memberikan pendapatan yang baik bagi mereka. Untuk hal-hal tersebut lah Anda sudah selayaknya membayar lebih untuk jasa sewa mobil di semarang. Semestinya, rental mobil yang profesional akan bertanggung jawab apabila ada komplain dari customer/ penyewa. Apapun bentuk pertanggung jawaban tersebut dapat dikompromikan dengan penyewa.
Apabila anda membutuhkan jasa rental mobil untuk melayani dengan standar DIJAMIN memuaskan, Anda dapat menghubungi kontak JAWA Rental Mobil Semarang.
*Maaf, judul artikel ini telah dibuat sedemikian rupa supaya Anda tertarik membacanya. Terimakasih.
saco-indonesia.com, Korban kerusuhan antarpenonton Persiba Bantul, Jupita yang berusia (33) tahun warga Cegokan, Desa Wonolelo,
saco-indonesia.com, Korban kerusuhan antarpenonton Persiba Bantul, Jupita yang berusia (33) tahun warga Cegokan, Desa Wonolelo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta akhirnya meninggal dunia pada Rabu (12/2) kemarin.
Manajer Persiba Bantul, Hanung Raharja juga mengatakan Jupita merupakan sosok teman yang telah terus mendampingi timnya hingga sampai ke kompetisi tertinggi di Liga Indonesia.
"Dengan kejadian ini diharap seluruh suporter akan bisa semakin dewasa dalam memberikan dukungan kepada tim. Jangan sampai hal ini terulang lagi. Karena sepak bola, ada yang sakit dan menjadi korban," katanya.
Ketua Umum Persiba Bantul Idham Samawi yang juga menyempatkan diri datang melayat mengatakan sangat menghormati atas kerelaan keluarga yang tidak menuntut apa-apa.
"Kami juga akan tanggung biaya pendidikan anak Jupita hingga tamat sampai perguruan tinggi," katanya.
Atas dari kejadian ini, nasib Persiba Bantul apakah akan mundur dari kompetisi Indonesia Super League (ISL) atau tidak, masih belum diputuskan. Nantinya, akan melakukan konsolidasi internal terlebih dahulu.
Dwi Budi Santoso yang berusia (20) tahun salah satu teman korban, juga mengaku mengenal Jupita adalah sosok pribadi yang mempunyai rasa sosial tinggi, baik kepada tetangga, maupun teman sesama suporter baik yang masih muda.
"Dia orangnya baik, rasa sosialnya tinggi," katanya.
Ia juga merasa kehilangan, sosok Jupita yang juga sebagai salah satu pengurus di Pasukan Suporter Bantul Militan (Paserbumi) ini meninggal.
Jenasah Jupita telah dikebumikan pada Rabu sore di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat.
Jupita telah menjadi korban kekerasan antarsuporter yang terjadi saat Persiba Bantul menjamu Persiram Raja Ampat pada Sabtu (8/2) lalu.
Korban Jupita terkena pukulan helm di kepala bagian belakang saat masih di dalam stadion, usai laga.
Jupita juga sempat dirawat di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta dan koma selama lima hari. Namun, kondisinya yang semakin kritis pada dini hari kemarin, sekitar pukul 05.30 WIB akhirnya meninggal dunia.
Anom Suroto, Lurah Paserbumi pun juga mengatakan hal yang sama. Atas kejadian ini diharapkan selanjutnya ada perubahan. Dari kedua kelompok suporter juga ada suatu mediasi.
"Kerusuhan sampai ada korban baru sekali ini," katanya.
Editor : Dian Sukmawati