saco-indonesia.com,
Mengenal jenis kulit
Sahabat dr.dep
Penting tidak ya dalam mengetahui jenis kulit kita? mengetahui
saco-indonesia.com,
Mengenal jenis kulit
Sahabat dr.dep
Penting tidak ya dalam mengetahui jenis kulit kita? mengetahui jenis kulit ternyata sangat penting, hal ini juga berguna untuk dapat menjaga kesehatan kulit dan memilih produk perawatan yang sangat tepat. Bila kita tidak cermat dalam memilih produk perawatan kecantikan yang tepat untuk kulit kita, hasil yang kita harapkan dalam perawatan kemungkinan besar tidak akan tercapai.
Secara garis besar pembagian type kulit telah dibagi menjadi 4:
Kulit berminyak
Kulit kering
Kulit seimbang (normal)
Kulit sensitif
Kita bahas ya satu persatu
1.Kulit berminyak
Kalau kita lihat dengan skin analyzer, tampilan tekstur kulit yang berminyak pada umumnya tebal dan kasar.Pori pori tampak membesar.Kulit juag terlihat mengkilap karena produksi minyak yang berlebihan. Kulit berminyak juga sangat rentan terhadap jerawat dan komedo karena kelebihan sekresi sebum,kelebihan sekresi sebum ini juga dapat menangkap kotoran pada wajah, sehingga dapat mengakibatkan pori-pori akan tersumbat. Nah kalau pori pori sudah tersumbat, ini bisa akan menimbulkan berbagai masalah, salah satu- nya jerawat.
2. Kulit kering
Tipe kulit kering telah ditandai dengan tidak meratanya tekstur kilapan pada permukaan kulit,hal ini juga dikarenakan kurangnya produksi minyak yang berfungsi untuk dapat melumasi bagian permukaan dari sel-sel kulit.Bisa karena faktor congenital/bawaan atau karena berbagai kondisi.Kulit kering ini dapat dilihat dari penyebabnya karena berkurangnya kandungan air pada stratum corneum (SC).
Jadi kita sudah tahu ya, pengertiannya kulit berminyak dan kulit kering, kedua type kulit ini kadang muncul secara bersamaan, misalnya ada orang yang telah mengalami kulit kering pada bagian V area (dagu sampai pipi), dan bagian T area (dahi) tampak berminyak.Itu yang kita sebut tipe kulit kombinasi.
3. Kulit seimbang
Tipe kulit yang telah mempunyai keseimbangan antara produksi minyak dan kelembaban, sehingga dapat terjaga kehalusan, kekenyalan dan kelenturannya.
4. Kulit sensitif
Tipe kulit yang bereaksi secara berlebihan pada bahan stimulus (rangsangan) yang paling ringan sekalipun. Kulit mudah berubah kemerahan.
Jika kita sudah mengetahui jenis kulit kita, tentunya kita juga dapat memilih produk perawatan yang sesuai dengan kebutuhan kulit kita.Dengan begitu kita dapat merawat kulit dengan tepat.
Kulit akan menjadi lebih cerah dan sehat, seperti yang kita harapkan.
Editor : Dian Sukmawati
saco-indonesia.com, Perdebatan antara Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraha
saco-indonesia.com, Perdebatan antara Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana (Lulung) kembali terekspose media. Kali ini persoalannya terkait dalam penyelesaian masalah banjir di Ibu Kota.
Pakar komunikasi politik Lely Arrianie, juga telah mengatakan jaman sekarang pemimpin yang tempramental memang tidak disukai. Namun, dia telah menilai pernyataan Ahok yang ceplas-ceplos sebenarnya tak bermaksud membuat perdebatan politik.
"Ahok itu cuma geregetan dan ucapan ceplas-ceplosnya tidak bermuatan politik. Tapi, Ahok juga harus interospeksi diri, dia juga mau cepet target tercapai, tapi jagan lupa kinerja dan politik itu harus sejalan," jelas Lely, Senin (3/2/3014) kemarin .
Menurut Ketua Program Pascasarjana Komunikasi Universitas Jaya Baya ini, dalam komunikasi politik ada tiga kategori sebuah bahasa yang mengandung pendekatan politik. Pertama substansi informasinya. Kedua, setting di mana informasi disebarkan dan karena fungsi yang dijalankan.
Dia pun juga menyarankan kepada Ahok untuk tidak membuang waktu menanggapi ocehan dari Haji Lulung. Sebab, kalau terus ditanggapi maka akan ada perdebatan yang panjang.
"Enggak penting untuk dapat menanggapi hal seperti itu. Kalau bisa Ahok mengerem nada bicaranya. Kadang di balik celotehnya ada substansi yang terkadang tidak diterima publik," pungkas Dosen Fisip Universitas Bengkulu itu.
Editor : Dian Sukmawati